Disdik Bandung: Aksi Kekerasan Pelajar SMP di Kiacondong Tak Masuk Kasus Perundungan

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menyatakan, aksi kekerasan yang dilakukan pelajar SMP di Kiaracondong pada Sabtu (30/9) lalu, tidak masuk dalam kategori perundungan atau bullying.

Koordinator Tim Roosters Sabrina Nur Sarah mengatakan, Disdik Bandung menugaskan timnya untuk berkoordinasi dan mendampingi korban dan remaja yang terlibat aksi kekerasan. Persitiwa tersebut sempat viral di media sosial.

Tim Roosters mengaku telah berkomunikasi dengan aparat berwenang. Hal ini karena kasus kekerasan tersebut sudah ditindaklanjuti melalui jalur hukum dan musyawarah.

“Setelah mendapat laporan pada Senin, 2 Oktober 2023 malam, tim langsung datang ke sekolah untuk mendalami kejadian tersebut pada Selasa 3 Oktober 2023 pagi,” kata Sabrina dalam keterangannya, Kamis (5/10).  

Tim Roots langsung melaporkan ke Dinas Pendidikan melalui Pembinaan dan Pengembangan SMP (PPSMP).

Diketahui, bahkan video kekerasan yang viral terhadap satu remaja oleh tiga teman sebayannya serta satu orang perekam video yang terjadi di luar lingkungan sekolah.

“Informasi yang didapat dari aparatur yang berwenang, sekolah dan korban, kesimpulan sementara bahwa kasus ini tidak termasuk dalam kategori perundungan. Hal ini karena kekerasan tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan dan sebelumnya berteman baik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Bandung Hikmat Ginanjar mengaku sangat prihatin atas kejadian tersebut. Sehingga pihaknya langsung berkoordinasi dengan tim Rooters.