Integrasi Transportasi Kereta Cepat, Pembangunan LRT di Bandung Raya Dimulai Tahun 2027
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Kereta Cepat Jakarta – Bandung atau WHOOSH di Stasiun Halim, Jakarta Timur, pada Senin (2/10).
Agenda peresmian kereta cepat WHOOSH itu berlanjut hingga uji coba kereta feeder dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung.
Dalam peresmian itu, Presiden Jokowi sempat menyinggung soal integrasi kereta cepat. Pasalnya, posisi stasiun kereta cepat berada di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat A Koswara mengatakan, pihaknya terus melakukan persiapan integrasi transportasi feeder KCJB untuk memaksimalkan potensi sesuai arahan Presiden Jokowi.
"Sekarang paling utama kan ini pakai kereta api feeder dari Kota Bandung ke Padalarang. Kalau dari Tegalluar, perhitungannya Tegalluar itu sisa yang tidak turun di Padalarang, itu turun di Tegalluar, itu sekarang lebih banyak dilayani oleh bus,” kata Koswara ditemui di Stasiun Bandung.
Lebih jauh, kata Koswara, pihaknya juga sudah menyiapkan berbagai rencana untuk menunjang pengoperasian KCJB.
Baca Juga:
Termasuk, menambah feeder lain seperti light rapid transit (LRT) untuk akses ke Stasiun Tegalluar.
“Nanti kalau sudah mulai. Kita lihat situasinya, kalau makin banyak turun di Tegalluar pasti akan kami segera siapkan dengan sebaik-baiknya. Kalau nanti aksesnya ke timur banyak karena kami terintegrasi denga LRT ya, kalau sekarang memang belum,” ujarnya.
Dishub Jabar memaparkan soal rencana pembangunan LRT di Bandung Raya untuk integrasi kereta cepat dari Stasiun Tegalluar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News