TPPAS Lulut Nambo di Bogor Diprioritaskan untuk Daerah Pinggiran Ibu Kota
Adapun daya tampung pembuangan sampah di TPPAS Lulut Nambo ialah 1.800 – 2.300 ton per hari.
“Setelah beroperasi (tahap satu) sampah dari Kota Depok dulu yang akan diambil sesuai PKS-nya,” ujarnya.
Total luas lahan TPPAS Lulut Nambo yakni 55 hektare. Hasil pengolahan sampahnya berupa Refuse Derived Fuel (RDF).
Prosesnya antara lain, sampah masuk dan ditimbang kemudian dipisah seusai jenisnya.
Setelah dimasukan ke dalam mesin pencacah, sampah akan masuk proses biologis yaitu pengeringan selama beberapa waktu lamanya.
Setelah kering sampah dipisahkan menjadi tiga bagian yaitu kompos, sampah sisa yang tidak bisa dimanfaatkan, dan sampah material RDF yang siap diambil oleh PT Indocement.
Bey memastikan, setelah TPPAS Lulut Nambo tahap satu beroperasi, pembangunan tahap dua akan berjalan. Saat ini proses tahap dua tengah memasuki penjajakan dengan investor.
“Tahap dua masih dalam penjajakan dengan investor ya, total dua tahap, tapi kita fokus dulu tahap satu ini beroperasi. Kalau sudah jalan, maka ke tahap duanya akan lebih mudah,” ungkapnya.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin melaporkan progres terkini pembangunan TPPAS Lulut Nambo di Kabupaten Bogor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News