ITHB Bandung Ambil Peran Penting dalam Mengatasi Kekurangan Tenaga Digital di Indonesia
Selain itu, ITHB merayakan pencapaian besar lainnya pada tahun ini dengan meluluskan mahasiswa Magister Manajemen (MM).
“Program MM yang baru pertama kali dibuka tahun lalu, telah mengalami pertumbuhan paling pesat sejak berdirinya,” terangnya.
Hal ini disebabkan oleh program yang dirancang sesuai kebutuhan, dengan durasi hanya 1 tahun, dapat diikuti secara online, dan jadwal yang fleksibel sesuai jam kerja.
Tidak hanya itu, pengajar di program ini memiliki kualifikasi global, dan memberikan pengalaman belajar yang berkualitas tinggi kepada mahasiswa.
Salah satu hal yang membedakan ITHB dari perguruan tinggi lainnya di Indonesia adalah karier globalnya.
“Lulusan ITHB telah sukses memasuki perusahaan-perusahaan terbaik dunia, termasuk Boston Consulting Group (BCG), Ernst & Young (EY), PricewaterhouseCoopers (PwC), Deloitte, KPMG, IBM, SAP, Accenture, BCA, Tokopedia, Shopee, Gojek, Astra, Grab, dan banyak lainnya,” tuturnya.
Selain itu, prestasi mahasiswa ITHB telah mendunia, dengan beberapa mahasiswa meraih penghargaan dan pendanaan sebesar 10.000 USD dalam program Google Bangkit dan diterima dalam program University Innovation Fellows dari Stanford University, kampus penghasil Google.
ITHB sendiri merupakan satu-satunya kampus swasta yang menjadi mitra Google di tahun 2020 yang lalu (dan masih berlangsung hingga saat ini) untuk pelaksanaan training Machine Learning oleh Google melalui Program Google Bangkit.
Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) memainkan peranan penting dalam mengatasi kekurangan tenaga digital di Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News