Presiden Jokowi: Dampak Kemacetan Jalan di Jabodetabek dan Bandung, Negara Rugi Rp 100 T
![Presiden Jokowi: Dampak Kemacetan Jalan di Jabodetabek dan Bandung, Negara Rugi Rp 100 T - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2020/03/04/IMG_20200304_110337.jpg)
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Presiden Joko Widodo menyampaikan negara merugi hampir Rp100 triliun akibat kemacetan jalan di wilayah Jabodetabek dan Kota Bandung.
Kehadiran kereta cepat Jakarta Bandung pun diharapkan bisa mengurai kemacetan dan membuat masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal.
“Kita harapkan ada perpindahan dari penggunaan mobil pribadi ke kereta cepat, ke LRT, ke MRT, ke TransJakarta,” kata Jokowi ditemui di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (13/9).
Menurut Jokowi, permasalahan polusi udara dan kemacetan saat ini menjadi dua hal fokus ditangani pemerintah.
Maka dari itu, dengan beroperasinya kereta cepat nantinya, diharapkan bisa berdampak pada perbaikan kualitas udara dan kemacetan di kota-kota besar, seperti Jakarta dan Bandung.
“Sehingga kemacetan di jalan bisa dikurangi, polusi bisa dikurangi, arahnya ke situ. Karena setiap tahun kita kehilangan (pendapatan) karena macet di Jabodetabek dan Bandung itu sudah lebih dari Rp100 triliun,” ungkapnya.
Baca Juga:
Sementara itu, saat menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung, Jokowi menyampaikan bahwa kesiapan sarana dan prasarana penunjang stasiun di Padalarang dan kereta feeder sudah siap.
Meski belum 100 persen siap, menurutnya, kereta cepat ini sudah bisa beroperasi dan dimanfaatkan masyarakat.
Presiden Joko Widodo menyampaikan negara merugi hampir Rp100 triliun akibat kemacetan jalan di wilayah Jabodetabek dan Kota Bandung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News