Perjuangan Salam Hermawan, Jatuh-Bangun Cari Titik Terang Demi Pengobatan Sang Buah Hati

Pada saat itu, dokter yang melakukan tindakan menyarankan sekaligus memberikan rujukan untuk melanjutkan pengobatan dengan dokter bedah yang lain yang berada di salah satu rumah sakit di Jakarta.

Kemudian, karena berdasarkan konsultasi dengan dokter lainnya tindakan terhadap anaknya harus segera dilakukan, akhirnya ia membawa anaknya ke Rumah Sakit di Jakarta sesuai rekomendasi yang diberikan dokter yang melakukan sunat.

"Saya bawa ke rumah sakit di Jakarta awal september 2022, kami menginap di sana karena mau tidak mau jam 6 harus sudah mengambil nomor antrean, kemudian cetak nomor antrean setengah 8, baru bisa ke ruang pemeriksaan dokter," papar dia.

"Tetapi kami tidak bertemu dokternya hanya ketemu para asisten dokter itu. Dicek dan kami ceritakan kenapa kasusnya seperti ini, karena ditanya kok sampai seperti ini pak, bagaimana ini?" sambungnya lagi.

Pada saat itu, dijelaskan Salam Hermawan akhirnya dilakukan pengecekan di mana para asisten dokternya menyebut tindakannya cukup sulit dan akan dikonsultasikan dengan dokter.

"Terus dibilang kalau ini akan dipelajari dahulu, sekarang bapak bisa pulang dan nanti bisa kontrol seminggu kemudian," jelas dia.

Seminggu kemudian, dirinya bersama sang anak kembali datang ke Rumah Sakit di Jakarta. Di sana, ia diarahkan ke dokter anak terlebih dahulu untuk dilakukan rontgen.

"Hari itu juga kami ditemui dokternya langsung, tetapi dia menyampaikan bahwa dia sudah tidak pegang kasus hispospadia, kemudian dia mengarahkan ke rekannya (dokter lain) yang ada di rumah sakit yang sama, bagian bedah urologi," ungkapnya.