Pekan Ketiga Ganjil-Genap di Bandung, Dishub Klaim Volume Kendaraan Menurun
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mengeklaim kebijakan ganjil-genap kendaraan, mampu menekan volume kendaraan yang masuk ke wilayah Bandung Raya.
Memasuki pekan ke tiga pemberlakuan ganjil-genap, masyarakat dinilai mulai memahami kebijakan ini. Hal itu terlihat dari pendataan yang dilakukan Dishub Bandung selama ganjil-genap dilaksanakan.
"Kebijakan ganjil-genap, masih tetap berlanjut di setiap akhir pekan untuk wilayah Kota Bandung, dari Jum'at sampai Minggu. Kebijakan ini kami nilai cukup sukses ya dalam menekan mobilitas warga," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dishub Kota Bandung Asep Kuswara dikonfirmasi, Sabtu (26/2).
Asep menjelaskan, kebijakan ganjil-genap dilakukan di lima gerbang tol Bandung, di antaranya Pasteur, Buahbatu. Pasirkoja, Moch Toha, dan Kopo.
Selama pemberlakuan, Asep mengungkap terjadinya penurunan mobilitas warga yang melintas di gerbang tol.
Minggu pertama (11-13/2), volume kendaraan dikisaran 20 persen. Persentase itu menurun di minggu kedua yakni 18 persen volume kendaraan yang masuk melalui gerbang Tol Pasteur.
Selain gerbang Tol Pasteur, penurunan volume kendaraan juga terjadi di empat gerbang tol lainnya, seperti Pasirkoja menurun hingga 17,08 persen, Kopo 6,06 persen dan Moch Toha 33,68 persen.
"Lalu gerbang Tol Buahbatu sebanyak 14,36%. Untuk untuk waktu pelaksanaan masih sama. Jumat dimulai sejak pukul 14.00 hingga 20.00 WIB. Sabtu dan Minggu dari jam 07.00 sampai dengan pukul 20.00 WIB," jelasnya.
Dishub Bandung mengeklaim pemberlakuan ganjil genap di gerbang tol mampu menurunkan volume kendaraan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News