Konsorsium Asal Jepang Pemenang Tender TPPAS Legok Nangka, Begini Kata Ridwan Kamil
“Dengan teknologi ramah lingkungan waste to energy, Legok Nangka bakal menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dengan kapasitas listrik yang dihasilkan mencapai 18 Megawatt,” jelasnya.
Pemprov Jabar dan PLN pun telah menandatangani nota kesepahaman tentang Penyediaan Temaga Listrik dari TPPAS Regional Legok Nangka. PLN mendukung upaya pemanfaatan sampah menjadi energi hijau melalui penyerapan listrik.
Kesepakatan ditandatangani Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Nusa Dua, Bali pada Selasa (1/11/2022) lalu ini bertujuan mendukung upaya pemerintah mencapai target net zero emission pada 2060.
Emil mengapresiasi langkah konkret dari pihak PLN yang telah membuat sebuah gebrakan bersejarah ini untuk memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat melalui energi terbarukan.
“Saya mengapresiasi kepada Pak Darmawan Prasodjo selaku Dirut PLN untuk pelan-pelan bertransisi. Sampai nanti di tahun 2050-2060-an kami bisa punya listrik dengan sumber-sumber full energi terbarukan,” ujarnya.
Proyek ini sendiri akan membangun fasilitas penampungan dan pemrosesan sampah perkotaan yang berasal dari enam kabupaten/kota di Jawa Barat.
Keenam daerah ini di antaranya Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi, Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung Barat. Diperkirakan, jumlah sampah yang mampu diolah sebanyak 2.131 ton per hari.
“Semoga segala urusan dilancarkan, sehingga pengelolaan persampahan regional di enam wilayah tersebut memasuki babak baru yang solutif, teknologis, dan komprehensif,” tuturnya.
Perusahaan asal Jepang yakni Sumitomo Hitachi Zosen menjadi pemenang lelang tender pengelolaan TPPAS Regional Legok Nangka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News