Tak Puas Pelaksanaan PPDB, Mahasiswa dan Pemerhati Pendidikan Geruduk Rumah Dinas Ridwan Kamil

Lebih lanjut, Hagi mendesak berbagai elemen di sekolah negeri yang melanggar aturan agar segera dicopot oleh Ridwan Kamil. Selain itu, Dia juga meminta pada aparat kepolisian segera memproses dan mengadili siapa saja yang melakukan tindak pidana guna memberikan efek jera.

"Kalau ini berkaitan dengan tindak pidananya kami serahkan ke kepolisian. Kalau kami ke Pak Gubernur minta dicopot atau dipindahkan. Kami ingin ini diproses supaya ada efek jera," kata dia.

Sementara itu, Di Gedung Sate, demo diinisiasi Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar. Demo yang diadakan di sana diisi dengan kegiatan ruwatan pemotongan ayam serta doa bersama.

Pemerhati Pendidikan Jabar yang juga ikut dalam demo tersebut, Asep B. Kurnia, mengatakan demo tersebut bertujuan untuk mendesak Ridwan Kamil agar para pemangku kepentingan yang melanggar ketentuan dalam proses PPDB segera diberikan tindakan tegas. Salah satu masalah yang sering ditemukan adalah terkait pemalsuan data.

"Ridwan Kamil segera bertindak dengan cepat pada oknum pelanggaran," ucap dia.

Senada dengan Hagi, Asep menyebut, pemalsuan data yang dilakukan tersebut diduga turut melibatkan kepala sekolah dan institusi kedinasan. Maka dari itu, ia meminta pada pemangku kepentingan itu segera diberikan tindakan tegas sebagai efek jera.

"Ada aturan yang dilanggar termasuk pemalsuan dokumen, ya diharapkan ditindak tegas, dari mulai oknum sekolah, kepala sekolah terus misalnya Dinas Kependudukan dan Dinsos (Dinas Sosial)," kata Asep. (mar5/jpnn)