PPDB Jalur Zonasi Kota Bogor Dirundung Banyak Masalah, FSGI: Bima Arya Harus Evaluasi Kinerja Anak Buahnya
![PPDB Jalur Zonasi Kota Bogor Dirundung Banyak Masalah, FSGI: Bima Arya Harus Evaluasi Kinerja Anak Buahnya - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/normal/2021/09/06/sejumlah-siswa-usai-mengikuti-pembelajaran-tatap-muka-ptm-j4-djaf.jpg)
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Walikota Bogor, Bima Arya mengumumkan telah terjadi manipulasi data kependudukan di wilayahnya untuk kepentingan mendaftar PPDB jalur zonasi.
Akibat hal itu, Bima Arya sampai datang sendiri ke rumah-rumah warga yang Kartu Keluarga (KK)nya dipermasalahkan.
Padahal manipulasi data dengan cara pindah KK tidak akan mudah terjadi jika sistem kependudukannya ketat melalui mekanisme kontrol aparat kelurahan, kecamatan dan dinas dukcapil, apalagi sampai 20 anak dengan orang tua berbeda masuk dalam satu KK.
Seharusnya hal itu dapat diantisipasi dari awal oleh jajaran terkait.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti mengatakan bahwa FSGI menyampaikan beberapa pendapat ihwal kejadian tersebut.
Pertama, kebijakan PPDB sistem zonasi sudah berlangsung 7 tahun. Awalnya beragam permasalahan kependudukan dan penyebaran sekolah yang tidak merata menjadi persoalan tertinggi.
"Namun, seiring dengan hal tersebut sedikit demi sedikit dapat diatasi dengan baik oleh sejumlah daerah, di antaranya memperkuat sistem di Disdukcapil agar tidak terjadi manipulasi terkait data kependudukan," ujarnya.
Dia menerangkan, kalau Kota Bogor masih mengalaminya maka seharusnya kepala daerahnya mengevaluasi jajaran kelurahan, kecamatan, dan Disdukcapil.
PPDB jalur zonasi dirundung banyak masalah, Ketua Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) beberkan akan masalah hingga solusinya. Begini kata dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News