Tim Investigasi Klarifikasi 8 Poin Polemik Ponpes Al-Zaytun Indramayu
![Tim Investigasi Klarifikasi 8 Poin Polemik Ponpes Al-Zaytun Indramayu - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/07/30/gedung-sate-foto-dok-humas-pemprov-jabar-22.jpg)
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Tim investigasi yang dibentuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijadwalkan akan bertemu dengan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu. Pertemuan berlangsung di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (23/6).
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Barat Iip Hidajat mengatakan, ada delapan temuan dari tim investigasi yang akan dikonfirmasi kepada Panji Gumilang selaku pimpinan ponpes.
Delapan temuan itu di antaranya tata cara Salat Idulfitri yang tak lazim, mazhab Ahmad Soekarno, Al-Quran yang disebut merupakan karangan Nabi Muhammad SAW, dan taubat tindakan zina yang bisa dibayarkan dengan sejumlah uang.
Selanjutnya, mengubah salam serta menyanyikan lagu Yahudi, Indonesia dicabut sebagai tanah suci, wanita diizinkan menjadi imam dan khatib. Lalu, salat dan masjid disebut menjadi tempatnya orang frustasi, kikir serta kecewa.
Pada proses klarifikasi, kata Iip, tim saber hoaks juga dilibatkan untuk mencari kebenaran hal tersebut.
Hal itu dikarenakan, pernyataan-pernyataan kontroversial tersebut beredar luas di media sosial.
“Kami sekarang sedang mengklarifikasi video tersebut dengan tim saber hoaks,” katanya.
Lebih lanjut, hasil pertemuan ini nantinya akan diserahkan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang dijadwalkan datang ke Pemprov Jabar dalam rangka memberi keterangan soal polemik yang sedang terjadi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News