Penduduk Garis Kemiskinan Kota Bogor Meningkat, Ketua Komisi IV: Akhir Masa Jabatan Kok Menyisakan Kemiskinan?

Jumat, 23 Juni 2023 – 00:05 WIB
Penduduk Garis Kemiskinan Kota Bogor Meningkat, Ketua Komisi IV: Akhir Masa Jabatan Kok Menyisakan Kemiskinan? - JPNN.com Jabar
Ilustrasi kemiskinan: Ricardo/JPNN.com

jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Bogor menjadi salah satu kota dengan angka kemiskinan yang cukup tinggi di Jawa Barat (Jabar).

Diketahui, pada 2020 pendapatan per kapita penduduk yang berada di garis kemiskinan di Kota Bogor mencapi 547.399. Namun, pada 2021 mengalami peningkatan mencapai 571.734.

Pada 2022 lalu, pendapatan per kapita penduduk yang berada di garis kemiskinan di Kota Bogor kembali naik menjadi 608,949.

Sementara itu, dari sumber yang sama, jumlah penduduk miskin di Kota Bogor pada 2020 mencapai 6,68 persen dari total penduduk Kota Bogor yang hampir menyentuh angka 1 juta jiwa.

Anga tersebut kembali naik pada 2021. Jumlah penduduk miskin di Kota Bogor pada 2021 mencapai 7,24 persen dan turun pada 2022 menjadi 7,10 persen.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri pun mempertanyakan hal tersebut.

"Kenapa dia akhir masa jabatan Wali Kota Bogor malah menyisakan angka kemiskinan?," ucapnya, Kamis (22/6) malam.

Padahal di matanya pembangunan infrastruktur di Kota Bogor begitu masif di masa akhir jabatan Bima Arya-Dedie A Rachim.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka jumlah penduduk yang berada di garis kemiskinan di Kota Bogor terus mengalami kenaikan sejak 2020 hingga 2022.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News