Pemkab Purwakarta Fokus Edukasi Petani Akan Dampak Musim Kemarau El Nino Terhadap Sektor Pertanian
jabar.jpnn.com, PURWAKARTA - Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta mulai melakukan antisipasi terhadap kemungkinan terjadi kekeringan berat selama musim kemarau sebagai dampak El Nino terhadap sektor pertanian.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, Sri Jaya Midan mengatakan kalau fenomena El Nino berpeluang terjadi pada pertengahan 2023.
"Fenomena ini diprediksi menyebabkan musim kemarau tahun ini akan menjadi lebih kering dibandingkan musim kemarau tiga tahun terakhir," katanya.
Menurut dia, langkah antisipasi agar fenomena alam tersebut tidak merugikan para petani di Purwakarta, salah satunya adalah dengan menyarankan para petani menanam jenis padi gogo karena relatif kuat menghadapi kekeringan saat kemarau berlanjut.
"Padi gogo relatif lebih kuat bertahan meski ketersediaan air sangat terbatas. Jadi padi jenis ini relatif bisa bertahan dalam menghadapi kekeringan musim kemarau," katanya.
Midan juga meminta jajaran penyuluh pertanian mengoptimalkan kegiatan penyuluhan kepada petani mengenai bagaimana cara mengantisipasi dampak El Nino.
Baca Juga:
Untuk petani yang area persawahannya berada di hamparan lebih rendah, seperti di Kecamatan Campaka, Cibatu dan Kecamatan Bungursari, diminta untuk menghemat penggunaan air karena persediaan air di wilayah itu semakin berkurang saat kemarau.
Petani yang areal persawahannya berada di hamparan lebih tinggi, seperti di Kecamatan Wanayasa, Kiarapedes dan Kecamatan Pondoksalam, ketersediaan air relatif lebih baik, karena ada pasokan air dari sumber air pegunungan.
El Nino berpotensi bikin musim kemarau 2023 lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta mulai fokus edukasi petani
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News