Promosi Pariwisata Tak Maksimal, PHRI Jabar Keluhkan Okupansi Hotel Rendah
Herman juga mengkritik penyelenggaraan event yang dilakukan oleh kabupaten/kota di Jabar. Sebab, katanya, event-event itu justru tidak mampu mengundang wisatawan dari luar Jaba.
Sejauh ini penyelenggaraan event hanya dihadiri oleh warga lokal saja.
“Mana ada event didatangi orang dari luar, misal di Bandung, hanya lokal. Pariwisata itu enggak hanya mengundang keramaian tapi harus wisatawan yang hadir, jangan cuma orang lokal saja, sejauh ini hanya mengundang crowd (keramaian) saja,” jelasnya.
Lebih lanjut, sejauh ini okupansi hotel di Jabar yang terbilang cukup tinggi ada di Cirebon, disusul Bogor, Kota Bandung, Garut dan Pangandaran.
“Pangandaran termasuk rendah, tinggi kalau liburan, kalau hari biasa enggak. Ini PR kita semua. Makanya bikin program yang nyambung dengan kondisi di lapangan,” tuturnya.
“Bikinlah event yang menarik wisnus (wisatawan nusantara), jangan mengadakan event yang ditonton orang-orang lokal sendiri, event yang menarik wisnus,” ucapnya. (mcr27/jpnn)
PHRI Jabar mengeluhkan okupansi hotel rendah pascapandemi Covid-19 dikarenakan tidak maksimalnya promosi pariwisawa yang dilakukan Pemprov Jabar.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News
