Perbedaan Dedi Mulyadi dan Dedie A Rachim Dalam Pembentukan Tim Transisi

Jumat, 31 Januari 2025 – 14:05 WIB
Perbedaan Dedi Mulyadi dan Dedie A Rachim Dalam Pembentukan Tim Transisi - JPNN.com Jabar
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Tim Transisi pasangan Wali Kota Bogor Dedie A Rachim-Jenal Mutaqin mulai melaksanakan pemanggilan sejumlah pejabat yang ada di Pemkot Bogor, Kamis (30/1), di lingkungan Balai Kota Bogor.

Meski sama-sama menang pada Pilkada Serentak 2024 yang dilaksanakan pada November 2024 lalu.

Namun, ada cara berbeda yang dilakukan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi dengan Wali Kota Bogor terpilih Dedie A Rachim, terutama soal tim transisi.

Dedi Mulyadi sama sekali tidak melibatkan unsur luar dalam tim transisinya, di mana politisi Gerindra tersebut menggunakan unsur ASN yang ada di Pemprov Jabar.

Sementara Dedie A Rachim dan Jenal Mutaqin, mempercayakan tim transisinya kepada sejumlah politisi, pengusaha dan tim sukses mereka di Pilkada 2024.

Pengamat politik dari Universitas Djuanda, Undang Suryatna mengapresiasi langkah Dedi Mulyadi, karena dalam membentuk tim transisi untuk menyelaraskan visi, misi dan program Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.

Dengan program dan anggaran yang sedang berjalan TA 2025, melibatkan ASN terutama yang terlibat dalam perencanaan pembangunan daerah dan unsur pelaksana pembangunan lainnya (OPD).

"Mereka merupakan unsur program kerja pembangunan, yang bersifat strategis dan terutama mereka yang terlibat dalam bidang perencanaan pembangunan dan anggaran, sehingga gubernur terpilih dapat membuat penyelerasan-penyelarasan,"

Penjelasan pengamat soal perbedaan Dedi Mulyadi dan Dedie A Rachim dalam pembentukan tim transisi pemerintahan
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News