MUI Jabar Minta Polisi Usut Motif Polemik Salat Id Ponpes Al-Zaytun Indramayu
Salah satu yang menjadi sorotannya adalah soal pendanaan.
Katanya, asal muasal dana untuk membangun pesantren di atas lahan seluas 1.200 hektar itu hingga kini masih belum jelas.
Rafani juga menyebut, Ponpes Al-Zaytun dikenal sangat tertutup.
"Al-Zaytun ini kontroversi dari sejak hadir ya, pertama ya aliansi mereka terhadap DI TII ya itu kontroversi. Mereka itu disinyalir sebagai NII KW 9 kan. Itu kan belum tuntas," ucapnya.
"Terus kemudian pendanaan ya, mereka bisa membangun sekaligus dengan bangunan luar biasa bahkan alat-alat buatan Jerman, itu kan belum tuntas dari mana, belum jelas," sambungnya.
Sebelumnya, Ponpes Al-Zaytun di Indramayu tengah menjadi sorotan dikarenakan pelaksanaan salat id yang tak biasa.
Dalam salat, jemaah wanita dan pria digabung ke dalam satu saf yang sama.
Lalu, dalam video yang viral di media sosial, salat dibuat berjarak dan ada jemaah wanita yang berada di barisan paling depan. (mcr27/jpnn)
MUI Jabar meminta aparat untuk mendalami Ponpes Al-Zaytun di Indramayu yang melaksanakan salat id dengan cara tidak biasa.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News