Maraknya Aksi Tawuran Remaja, Pemkot Depok Buat Kajian

jabar.jpnn.com, DEPOK - Maraknya aksi tawuran dikalangan remaja, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menaruh perhatian lebih dan menyusun langkah dengan membuat kajian untuk menekan aksi tersebut.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana menjelaskan, Pemkot Depok membuat kajian terkait tawuran dan disusun oleh tim dari lintas sektor dan perangkat daerah.

"Kami tengah membahas langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam mengantisipasi dan mencegah aksi tawuran agar tidak terjadi lagi ke depannya," ucap Dadang.

Dirinya menyebut, kajian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab tindak tawuran pelajar.

Selanjutnya, menelusuri aspek latar belakang keluarga, kondisi lingkungan sekolah, dan teman bermain para pelaku.

"Kami undang unsur kepolisian, psikolog dari Universitas Indonesia (UI), sosiolog Puspaga, pelajar, dan perangkat daerah untuk menghimpun masukan terkait penyebab terjadinya aksi tawuran, lalu dibahas dan disusun menjadi sebuah bahan kajian," terangnya.

Sementara, Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Bappeda Kota Depok, Yana Ariatna menerangkan, berdasarkan laporan Polres Metro Depok periode 24 Maret hingga 31 Maret terjadi 18 aksi tawuran dengan melibatkan 127 pelaku.

Kemudian, terjadi lonjakan kasus pada periode 1 hingga 9 April yaitu terdapat 36 kasus dengan melibatkan 188 pelaku.