Tak Terima Disebut Kota Intoleran, Mohammad Idris Pertanyakan Hasil Survei Setara Institute

Selasa, 11 April 2023 – 06:00 WIB
Tak Terima Disebut Kota Intoleran, Mohammad Idris Pertanyakan Hasil Survei Setara Institute - JPNN.com Jabar
Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Foto : Lutviatul Fauziah/JPNN.

“Maka dari itu kami menjaga, untuk menjaga mereka kami segel. Kalau itu dijadikan sebuah bukti intoleran maka kami akan mempertanyakan hal itu,” terangnya.

Idris mengungkapkan bahwa sebagai bukti toleransi, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok juga rutin memberikan bantuan insentif senilai Rp 400 ribu setiap bulannya kepada pemangku jabatan keagamaan.

“Tidak hanya ustaz dalam islam, tetapi para pendeta juga kami berikan, tanyakan pada mereka. Setiap tahun 10 masjid diimbangi dengan beberapa gereja yang saya tandatangani IMB-nya,” pungkasnya. (mcr19/jpnn)

Mohammad Idris sebut jangan jadikan kasus penyegelan Ahmadiyah sebagai tolak ukur bahwa Kota Depok menjadi kota yang intoleran.

Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah

Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News