Ribuan Ikan Mati di Sungai Cileungsi, Polisi Lakukan Investigasi

Senin, 10 April 2023 – 15:40 WIB
Ribuan Ikan Mati di Sungai Cileungsi, Polisi Lakukan Investigasi - JPNN.com Jabar
Potret ribuan ikan yang mati di Sungai Cileungsi. Foto: Source for JPNN.com

jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Kepolisian Sektor Cileungsi, Polres Bogor, turut melakukan penyelidikan mengenai penyebab ribuan ikan mati di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor yang diduga akibat pencemaran limbah bahan beracun dan berbahaya (B3).

"Kami bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab matinya ikan-ikan tersebut," kata Kapolsek Cileungsi, Kompol Zulkarnaen.

Dia mengungkapkan Polsek Cileungsi saat ini berkoordinasi dengan Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor dan beberapa instansi lain untuk melakukan uji laboratorium terhadap sampel air dari Sungai Cileungsi.

"Kami sedang melakukan uji lab terhadap sampel air aliran sungai Cileungsi, guna mengetahui penyebab pasti matinya ikan-ikan yang berada di aliran Sungai Cileungsi tersebut," ujarnya.

Kompol Zulkarnaen menyebutkan peristiwa matinya ribuan ikan di Sungai Cileungsi itu terjadi pada Kamis (6/4) sore sekitar pukul 16.00 WIB, sehingga mencuri perhatian warga.

Masyarakat yang berada di aliran sungai memanfaatkan peristiwa tersebut dengan cara turun ke sungai dan mengambil ikan-ikan yang mati untuk dikonsumsi.

Sebelumnya, Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) menduga ribuan ikan yang mati di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akibat alirannya tercemari limbah bahan beracun dan berbahaya (B3).

"Patut diduga sumber pencemaran limbah antara jembatan Leuwikaret, Klapanunggal dengan jembatan Wika, Tlajung Udik," ungkap Ketua KP2C, Puarman.

Kepolisian Sektor Cileungsi, Polres Bogor, turut melakukan penyelidikan mengenai penyebab ribuan ikan mati di Sungai Cileungsi.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News