Rumah Sakit Salak Kebakaran, DPRD Kota Bogor Akan Evaluasi Dua Hal Ini
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Kebakaran Rumah Sakit (RS) Salak, Kota Bogor saat ini tengah menjadi sorotan DPRD.
Lambatnya respons dan kedatangan petugas Damkar, serta tidak adanya hidran di lokasi kejadian menjadi dua poin sorotan DPRD.
Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor, Said Muhamad Mohan memberi catatan terhadap dua hal tersebut.
Saat kejadian, kebetulan dirinya sedang berada di rumah orang tuanya yang terletak tepat di belakang RS Salak. Saat itu api masih kecil, tetapi asap hitam tebal sudah membubung tinggi.
Api awalnya ada di kantor depan gerbang masuk rumah sakit, tetapi api sudah membesar di bagian dalam.
“Kemudian saya langsung menghubungi Kepala Dinas Damkar, memberitahukan bahwa saya ada di tempat kejadian minta tolong segera armada meluncur," ucap Mohan, Jumat (7/4).
Baca Juga:
Kemudian dirinya menunggu armada Damkar yang mungkin kira-kira lebih dari 10 hingga 15 menit ke atas mereka baru datang satu unit ke lokasi kejadian.
"Tetapi saat itu api sudah menjalar ke bagian apotek,” terangnya.
Anggota DPRD Kota Bogor akan mengevaluasi keberadaan hidran dan waktu respons Damkar dalam kasus kebakaran Rumah Sakit Salak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News