Menyusutnya Lahan Hutan Mangrove Ancam Habitat Lutung Jawa

jabar.jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Seiring banyaknya pembukaan lahan tambak di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi menimbulkan permasalahan baru di wilayah tersebut.

Pasalnya habitat primata Lutung Jawa di kawasan tersebut terancam dikarenakan lahan mangrove merupakan salah satu sumber makanan hewan dilindungi tersebut.

"Pohon mangrove tidak cukup banyak untuk mereka (Lutung Jawa) tinggal. Karena terus ada pembukaan lahan tambak," kata Wakil Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Pantai Bahagia Ahmad Qurtubi di Bekasi, Rabu (8/12).

Qurtubi menyebutkan, akibat maraknya pembukaan lahan tambak, lahan mangrove saat ini hanya tersisa 14 hektare. Padahal sekitar tahun 1980 luas habitat Lutung Jawa di Kampung Muara Bendera ini lebih dari 40 hektare.

"Kalau sekarang di utara sekitar lima sampai tujuh hektar, di selatan juga sama. Total tinggal 14 hektare yang tersisa. Kalau dulu sekitar tahun 1980 luas habitat Lutung Jawa di Kampung Muara Bendera ini lebih dari 40 hektare," tuturnya.

Qurtubi menuturkan satu kelompok kecil Lutung Jawa terdiri atas tujuh sampai 10 ekor. Idealnya sekelompok kecil hewan itu membutuhkan 12 hektare lahan untuk mereka bertahan hidup.

"Itu berdasarkan hasil studi banding kami ke pemerhati primata di Ciwidey Bandung. Idealnya memang 12 hektare untuk kelompok kecil lutung jawa supaya bisa bertahan hidup," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Pantai Bahagia itu juga menyebut selain berkurangnya habitat, populasi Lutung Jawa ikut terancam akibat perburuan yang semakin masif padahal hewan itu termasuk kategori dilindungi oleh pemerintah.