Tak Mau Keselamatan Anak Terancam, KPAI Minta Pemkot Depok Mengevaluasi PTM
jabar.jpnn.com, DEPOK - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Depok agar mengevaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di semua jenjang pendidikan.
"PTM ini harus segera dievaluasi, karena kondisi seperti ini sangat rentan bagi anak-anak," kata Ketua KPAI Susanto, saat dihubungi jpnn.com, pada Rabu (2/2).
Menurutnya, lonjakan penambahan kasus harian Covid-19 yang terjadi di Depok seharusnya menjadi perhatian bagi pemerintah untuk melakukan sejumlah antisipatif, termasuk melindungi keselamatan siswa.
Susanto menyadari, anak dan orangtua merindukan pembelajaran di sekolah. Namun, dengan kondisi lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi kini, tentunya sangat berbahaya bagi siswa dan guru.
“Kalau kondisinya seperti ini, sebaiknya jangan dulu melakukan PTM 100 persen, mungkin bisa dipertimbangkan untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ),” ungkapnya.
Sekedar informasi, pada Selasa (1/2) penambahan kasus harian Covid-19 di Kota Depok mencapai 1.083 kasus. Dengan penambahan kasus tersebut, jumlah kasus aktif di Kota Depok menjadi 5.352. (mcr19/jpnn)
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Depok agar mengevaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah lonjakan kasus Covid-19
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News