PTM di Depok Tetap Berjalan, Meski Sehari 1.083 Warga Positif Covid-19

jabar.jpnn.com, DEPOK - Meski penambahan kasus harian Covid-19 mengalami lonjakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan Kota Bogor, Kota Tanggerang dan Kota Bekasi, yang langsung memberhentikan PTM serentak saat terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, meskipun pada Selasa (1/2) sebanyak 1.083 warga terkonfirmasi positif Covid-19 dalam sehari, Pemkot Depok tetap melaksanakan PTM 100 persen sesuai ketentuan pemerintah pusat.

“Karena berdasarkan Inmendagri Nomor 6 tahun 2022 Kota Depok masih berada pada PPKM level 2, kami tetap melakukan PTM sesuai aturan yang ada,” kata Idris, pada Rabu (2/2).

Idris menjelaskan, meski PTM 100 masih berjalan, Pemkot Depok sudah menyampaikan surat resmi kepada pemerintah pusat dan Jawa Barat untuk melakukan evaluasi pelaksanaan PTM 100 persen.

“Hari ini kami akan bersurat kepada Gubenur Jawa Barat. Karena peningkatan kasus Covid-19 terus terjadi saat PTM 100 persen di semua jenjang pendidikan, kami minta agar PTM ini bisa dievaluasi," ujarnya.

Sambil menunggu respons surat yang dilayangkan pihaknya kepada pemerintah pusat, Idris mengimbau kepada satuan pendidikan agar mengawasi penerapan protokol kesehatan secara ketat saat pelaksanaan PTM 100 persen.

“Seperti menjaga jarak antara peserta didik minimal 1,5 meter, selama proses belajar mengajar tidak diperbolehkan membuka masker, melarang adanya kerumunan dan kegiatan berkelompok,” jelasnya.