Ribuan Warga Menjadi Korban Banjir Bandang di Sukabumi, Begini Imbauan Ridwan Kamil
"Hal ini harus diteliti. Karena dari laporan yang saya terima, terakhir banjir besar seperti ini terjadi pada tahun 1990-an. Apalagi hujan deras kemari terjadi dari jam 2 siang sampai 8 malam. Tentu kondisi ini tidak lazim," ungkapnya.
"Kami akan cek ke BMKG, apakah akan ada skema yang sama di masa depan supaya kita semua lebih waspada," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyebut, korban terdampak banjir bandang di wilayahnya berjumlah 696 KK, dengan total 1.670 jiwa terdampak.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 46 rumah rusak berat dan 38 rusak sedang, sementara 146 rumah sisanya rusak ringan.
"Di Kelurahan Jaya Raksa, Kecamatan Baros ini ada tiga RW terdampak dengan total 696 KK, 1.670 jiwa. Ada 46 rumah yang rusak berat, 38 rusak sedang dan 146 rusak ringan," paparnya.
Terkait rehabilitasi bangunan, Fahmi menuturkan, telah menyiapkan posko-posko yang terus diaktivasi setiap harinya.
Selain itu, pihaknya juga akan menggunakan dana bantuan Pemprov Jabar yang diberikan untuk pemulihan pascabencana dengan membangun kembali rumah yang rusak. (mcr27/jpnn)
Banjir bandang yang terjadi di Kota Sukabumi diduga karena cuaca ekstrem yang mulai terjadi di Jabar. Ini imbauan Ridwan Kamil buat warganya, simak!
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News