Harga Kedelai Tinggi, Pengusaha Tahu di Depok Gigit Jari
jabar.jpnn.com, DEPOK - Kenaikan harga kacang kedelai dikeluhkan para pengusaha tahu. Sebab mereka mesti merogoh kocek lebih dalam lagi untuk memenuhi biaya produksi.
Pemilik Usaha Tahu 234, Imron mengatakan, kenaikan harga kacang kedelai sudah terjadi sekitar dua bulan lalu.
“Sebelumnya harga per kilo kedelai berkisar Rp9.000. Kini sudah Rp11.500 per kilonya,” ucap Imron saat ditemui JPNN.com, pada Selasa (15/2).
Setiap harinya, pabrik tahu yang berlokasi di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok itu mampu memproduksi 4 kuintal kedelai untuk dijadikan tahu cokelat dan tahu kuning.
“Dengan harga kacang kedelai yang terus meningkat, biaya produksi kami juga semakin bertambah. Apalagi kami mempekerjakan delapan karyawan beserta sopir. Tentu kondisi ini membuat kami kewalahan,” jelasnya.
Untuk menekan biaya produksi, pabrik yang sudah berdiri sejak 2017 itu juga tidak bisa mengambil langkah sendiri.
"Ada rencana menaikan harga tahu, atau mengecilkan ukuran tahu untuk menekan biaya produksi. Tapi itu semua belum kami lakukan. Karena kami masih menunggu keputusan dari paguyuban agar serentak," ujarnya.
Senada dengan Imron, pemilik usaha tahu di Jalan Kebayunan, Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Pipih mengaku sangat terbebani dengan kenaikan harga kedelai yang kian meningkat.
Kenaikan harga kacang kedelai dikeluhkan sejumlah pengusaha tahu di Kota Depok, lantaran biaya produksi mereka juga ikut melonjak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News