Ridwan Kamil Masuk Partai Golkar, Pengamat Politik: Bukti Kegagalan Kaderisasi
“Rumah orang kok ada orang (asing) tiba-tiba, terus mendapatkan perlakuan khusus, itu enggak fair saja,” tuturnya.
Tak hanya itu, menurutnya, Ridwan Kamil juga terbilang politikus ‘kutu loncat’.
“Kita tahu dulu, Ridwan Kamil itu Nasdem, kemudian lompat-lompat ke sini ke situ, ke mana. Kutu loncat lah,” ujarnya.
Ia menambahkan, kehormatan Partai Golkar menjadi pertaruhan setelah merekrut orang nomor satu di Jawa Barat itu.
Pasalnya, Partai Golkar memiliki mesin politik yang mumpuni untuk memenangkan Pemilu 2024.
“Golkar merasa butuh figur, butuh sosok. Walaupun Partai Golkar kan partai yang sebetulnya tidak sangat bergantung ke figur atau sosok karena mesin partainya relatif bagus,” ujarnya.
“Lebih bagus maju dengan kader sendiri, kalah itu lebih terhormat daripada nyelonong pakai kader orang, enggak seksi, enggak menarik. Biar saja kalah, enggak apa-apa, tetapi kan kader sendiri,” tegasnya. (mcr27/jpnn)
Kritik pedas Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago soal Partai Golkar rekrut Ridwan Kamil jadi kader.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News