HTA Beberkan Data Kebobrokan Kota Depok

Selasa, 20 September 2022 – 17:30 WIB
HTA Beberkan Data Kebobrokan Kota Depok - JPNN.com Jabar
Ketua DPC PDIP Kota Depok Hendrik Tangke Allo beserta kader PDIP Depok. Foto : Lutviatul Fauziah/JPNN.com.

"Pada 2021, pertumbuhan ekonomi naik tetapi ternyata angka kemiskinan dan giniratio ikut naik, seharusnya angka kemiskinan turun dan giniratio semakin kecil,” kata HTA.

Tidak hanya itu, dirinya juga membeberkan fakta-fakta penghargaan yang diterima oleh Pemkot Depok.

Seperti Kota Layak Anak kategori Nindya yang diraih disebut kontradiktif, karena masih sering terjadi pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

“Begitu pun anak putus sekolah usia dini, masih banyak ditemukan menjadi pengemis dan pengamen jalanan di Kota Depok,” ujarnya.

Begitu pun untuk pengharaan kota sehat, dirinya membeberkan data bahwa tingkat kesehatan di Kota Depok masih rendah, yang dibuktikan dengan masih banyaknya warga dalam kondisi gizi buruk dan stunting.

“Kasus stunting pada 2021 yakni 12,3 persen, dan di 2022 yakni 3.693 balita yang mengalami stunting,” terangnya.

Bahkan belum lama ini menurut hasil survey Setara Institute, bahwa Kota Depok manjadi kota paling intoleran.

“Artinya, pemerintah gagal menumbuhkan dan menjaga toleransi. Jadi, sebenarnya apa yang dikatakan Pak Hasto itu memang sesuai dengan kenyataan yang ada di Kota Depok,” tutup HTA. (mcr19/jpnn)

Ketua DPC PDIP Kota Depok, Hendrik Tangke Allo beberkan sejumlah data yang menunjukan bahwa sejauh ini tidak ada perkembangan yang signifikan di Kota Depok.

Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah

Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News