IndoNarator: Pemilu 2024 Jadi Momentum Besar Bagi Amerika Serikat
Bahkan pada 29 dan 30 Maret 2022, Duta Besar U.S. untuk Indonesia, Sung Yong Kim juga terpantau melakukan kunjungan ke wilayah Batam dan Natuna.
Kunjungan di Batam dilanjutkan dengan lawatan ke balai latihan maritim Badan Keamanan Laut (Bakamla) bersama Wakil Kepala Bakamla Laksamana Madya Aan Kurnia.
"Berdasarkan beberapa sumber informasi yang diterima, kunjungan tersebut berpotensi U.S. akan membangun pangkalan militernya di pulau Natuna. Meskipun rencana ini masih sebatas isu, bukan mustahil agenda tersebut cepat ataupun lambat akan tetap dimanifestasikan," ucapnya.
Maka bukan tidak mungkin lewat sinyalemen yang diberikan, U.S. telah memiliki rencana cukup matang, termasuk bagaimana mengondisikan Indonesia ke depan melalui sosok penerus Jokowi yang dapat dipercaya.
Harsam mengatakan, terdapat dua sosok calon presiden potensial yang saat ini dikaitkan cukup dekat dengan U.S. Kedua sosok tersbeut, yakni Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Karena kedekatan ini bahkan beberapa menyebut peluang keduanya atau salah satunya akan mendapat endorse dari U.S. pada perhelatan pemilu mendatang," ungkapnya.
Namun, hal tersebut belum bisa dipastikan, lantaran baik Andika ataupun Anies, masing-massing memiliki kedekatan yang berbeda dengan U.S.
Terlepas dari semua itu, IndoNarator melihat dukungan U.S. pada politik elektorat nanti kemungkinan jatuh ke sosok Jenderal Andika.
Research Director of IndoNarator Harsam menyebut, Pemilu 2024 akan menjadi momentum bagi Amerika Serikat melancarkan misi besarnya. Begini penjelasannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News