IndoNarator: Pemilu 2024 Jadi Momentum Besar Bagi Amerika Serikat

jabar.jpnn.com, DEPOK - Research Director of IndoNarator Harsam menyebut banyaknya figur potensial yang bermunculan menjelang Pemilu 2024 mendatang, akan menjadikan momentum bagi Amerika Serikat melancarkan misi besarnya.

Kendati demikian, di antara banyaknya nama-nama yang bermunculan dalam bursa capres tidak ada yang dipastikan memenangi kontestasi elektorat, lantaran banyak variabel yang harus diperhatikan termasuk intervensi asing.

"Kepentingan asing di Pemilu 2024 dipastikan berlangsung sengit, melihat momentum elektorat politik akan datang tidak sekadar memilih sosok pengganti Jokowi," ucap Harsam dalam keterangan resminya, Rabu (1/6).

Dirinya menyebut Pemilu 2024 dinilai sebagai sebuah momentum bagi negara yang berkepentingan, seperti Amerika Serikat untuk melancarkan misi besarnya.

Menurutnya Amerika Serikat nyaris tidak pernah absen dalam menancapkan kepentingannya dibalik perhelatan pemilu yang diselenggarakan di berbagai belahan dunia.

Bahkan dalam sejarahnya mereka selalu mencoba mengintervensi pemilihan presiden sebanyak 81 kali dalam kurun waktu tahun 1946 hingga 2000.

“Di Indonesia juga bukan sudah menjadi rahasia umum, sejak era kepemimpinan Soekarno, Amerika Serikat terbilat aktif dalam memengaruhi sistem perpolitikan nasional, termasuk intervensi terhadap penyelenggaraan pemilu yang berlangsung dari waktu ke waktu,” jelasnya.

Lanjut Harsam, mengutip Ekonom senior, Kwik Kian Gie menyatakan secara gamblang intervensi Amerika Serikat dilakukan melalui berbagai modus, termasuk memanfaatkan para pejabat untuk menjalin hubungan dengan orang-orang Dubes Amerika Serikat di Indonesia, untuk bertemu langsung dengan para kandidat dan tokoh-tokoh nasional.