Minyak Goreng Jadi Topik Pembahasan Kundapil Muhammad Farhan
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Politikus Nasdem yang juga Anggota DPR RI Muhammad Farhan turut berkomentar soal larangan ekspor minyak goreng yang disampaikan Menteri Perekonomian Airlangga Hartanto.
Kata Farhan, larangan ekspor cukup menjadi syok terapi bagi para petani kelapa sawit di Indonesia.
"Ini sama halnya dengan sebuah syok terapi, ketika ada larangan ekspor batu bara boleh untuk beberapa hari saja atau beberapa minggu, akan tetapi ekspor harus dibuka kembali,” kata Farhan, Minggu (1/5).
Meski permasalahan minyak goreng bukanlah bidang keahliannya. Namun, Dia berharap agar ekspor minyak goreng bisa kembali dibuka.
“Karena kalau terjadi larangan ekspor minyak goreng, maka harga kelapa sawit di tingkat petani akan jatuh, petani kelas menengah semuanya akan teriak, dan itu jangan sampai terjadi. Maka syok terapi ini maksimal dua minggu,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Farhan dirinya tidak bisa menurunkan harga minyak goreng di pasaran. Mantan aktor keturunan Aceh ini hanya bisa berupaya memenuhi pasokan migor di masyarakat.
“Kecuali, dalam proses politik di DPR RI bersama Menteri Perdagangan, tetapi dalam saat yang bersamaan bagi kami yang terpenting pasokan ada dulu, maka kemudian saya membantu masyarakat untuk memenuhi pasokan kebutuhan minyak goreng,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam rangka tugas sebagai anggota legislatif DPR RI, Farhan menggelar kunjungan daerah terpilih (Kundapil) bertajuk ‘Kunjungan Dapil oleh Anggota DPR RI Fraksi Muhammad Farhan Jabar I (Kota Bandung dan Kota Cimahi), Dalam Masa Kunjungan Satu Tahun Sekali’.
Anggota DPR RI Muhammad Farhan saat melakukan kunjungan dapil di Kelurahan Sekejati, Buah Batu, Kota Bandung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News