Partisipasi Pemilih Rendah, DPRD Kabupaten Bekasi Pertanyakan Kinerja KPU
"Minimal kita perlu tahu apa yang membuat masyarakat enggan datang ke TPS atau jangan-jangan masyarakat luput karena kurang informasi dan ketidaktahuan mereka terhadap para calon. Nah kita khawatir ini berdampak terhadap hal yang kurang baik bagi demokrasi kita ke depan," ujar dia.
KPU Kabupaten Bekasi pada Jumat (6/12) dini hari pukul 03.57 WIB menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 3 Ade Kuswara-Asep Surya Atmaja meraih suara terbanyak Pilkada 2024 berdasarkan hasil rekapitulasi rapat pleno terbuka penghitungan suara.
Hasil rekapitulasi suara itu tertuang dalam Surat Keputusan KPU Kabupaten Bekasi Nomor 290 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bekasi Tahun 2024.
"KPU Kabupaten Bekasi memutuskan menetapkan hasil pemilihan bupati dan wakil bupati berdasarkan hasil rapat pleno terbuka penghitungan suara Pilkada 2024," kata Ketua KPU Kabupaten Bekasi Ali Rido.
Dia merinci pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 Dani Ramdan-Romli H.M memperoleh sebanyak 204.305 suara atau 14 persen dari total pemilih yang menggunakan hak suaranya.
Kemudian pasangan calon nomor urut 2 B.N. Holik-Faizal Hafan Farid meraih 588.399 suara atau 40,32 persen dan pasangan nomor urut 3 Ade Kuswara-Asep Surya Atmaja mendapatkan 666.494 suara atau 45,68 persen.
KPU Kabupaten Bekasi juga mengumumkan jumlah suara yang masuk sebanyak 1.503.093 dari total 2,2 juta jiwa yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) atau tingkat partisipasi 66,8 persen. Suara masuk itu terdiri atas 1.459.598 suara sah dan 43.495 suara tidak sah.
Pilkada Kabupaten Bekasi 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni nomor urut 1 Dani Ramdan-Romli H.M diusung Partai Golkar, PKB, Demokrat, PSI, Gelora, dan Hanura.
DPRD Kabupaten Bekasi pertanyakan kinerja Desk Pilkada lantaran rendahnya angka partisipasi di daerah tersebut
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News