Ingin Ikut Berperan di Pilgub, 9 Parpol Non-Parlemen Bentuk Koalisi Jabar Menang
"Hari ini kami belum menentukan kepada salah satu calon, artinya kami ini orsinil. Karena sampai hari ini pun belum ada satu pasangan calon yang mendeklarasikan sebagai cagub dan cawagub dan partai mana saja yang mengusung," katanya.
Oleh karena itu, KJM akan bergerak cepat melakukan komunikasi politik dengan beberapa calon untuk menentukan sikap dukungannya.
"Jadi kami 9 partai ini dengan sisa waktu yang tinggal beberapa saat, kami akan bergerak cepat. Sehingga pada waktunya nanti kami akan tentukan secara bulat, kepada siapa 1.7 juta ini akan kami berikan suaranya," katanya.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Gelora Jabar, Haris Yuliana menyadari bahwa KJM tidak dapat mempengaruhi tiket Pilgub Jabar 2024.
Meski begitu, Haris menjamin jika KJM ini bisa berpengaruh terhadap kemenangan dalam kontestasi lima tahunan tersebut.
"Kami ini enggak akan bisa mempengaruhi tiket, koalisi ini pahamlah. Tapi kami pastikan bahwa koalisi ini bisa mempengaruhi kemenangan. Dalam hal itu, kami juga akan melihat bahwa peta politik calon itu akan ditentukan oleh para pemilik tiket," kata Haris.
Oleh karena itu, dalam menentukan arah dukungannya, KJM memiliki sejumlah kriteria bagi sosok yang akan diusungnya nanti.
Adapun beberapa kriteria tersebut di antaranya Nyunda, Nyantri, Nyakola, Nyabar, Nyantika, dan Mandiri.
Sembilan partai politik (parpol) non parlemen membentuk Koalisi Jabar Menang atau KJM demi turut ambil peran dalam Pilgub Jabar 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News