Koalisi Santri Plus Bisa Jadi Batu Sandungan KIM di Pilgub Jabar 2024
Lebih lanjut, Agung menuturkan, sebagai pemenang kedua Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Jawa Barat, PKS bisa menjadi motor penggerak poros santri plus itu terbentuk.
Jika hal itu dapat terealisasi, lanjut Agung, poros santri plus diyakini dapat menjadi batu sandungan bagi Dedi Mulyadi dan KIM di Pilgub Jabar 2024.
"PKS punya posisi tawar, punya kursi yang besar setelah Gerindra. PKS punya tanggung jawab moril untuk menghadirkan menu baru, menu prasmanan demokrasi di Jawa Barat, agar lebih baik dari Jakarta. Karena PKS punya basis besar disini gitu, sayang kalau PKS tidak berpartisipasi," kata Agung.
Tokoh Politik Poros Santri Plus
Soal tokoh politik, Agung menyebut, jika poros santri plus terbentuk, bukanlah hal sulit bagi PKS, PKB, PPP, dan PDIP mencari figur untuk dicalonkan dalam Pilgub Jabar.
Pasalnya, keempat partai tersebut memiliki sejumlah tokoh politik yang mempunyai elektabilitas yang cukup baik. PKS memiliki Haru Suandharu, PKB memiliki Acep Adang Ruhiyat, PPP memiliki Uu Ruzhanul Ulum dan Sandiaga Uno, dan PDIP memiliki Ono Surono serta Susi Pudjiastuti sebagai calon alternatif.
"Ibu Susi misalkan diambil sama teman-teman PKS atau teman-teman tadi Koalisi Santri. Atau Sandiaga Uno apalagi itu, dahsyat itu, PPP kan, itu kalau dia disitu, rame pasti itu. Saya enggak kebayang kalau Sandi di sini, itu memang dahsyat jadi sentrumnya bukan lagi Jakarta, bisa ke Jawa Barat semua sorotan elit-elit nasional," kata Agung.
"Pak Harunya punya mesin, Ibu Susinya punya elektabilitas. Nah kalau mesin dan figur ini bersatu, peluang untuk memenangkan Pilkada itu lebih besar," sambungnya.
Andai terbentuk, poros baru Koalisi Santri Plus bisa menjadi ancaman serius untuk Koalisi Indonesia Maju di Pilgub Jabar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News