Koalisi Santri Plus Bisa Jadi Batu Sandungan KIM di Pilgub Jabar 2024
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Koalisi Indonesia Maju atau KIM dikabarkan telah mendorong mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) 2024. Diisi sejumlah partai besar, kekuatan politik KIM pun sudah tak bisa diragukan lagi.
Hal itu terbukti saat KIM mengantarkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gibran Raka Buming Raka menjadi pemenang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu dengan angka meyakinkan 58 persen.
Khusus untuk Jawa Barat, kekuatan politik KIM pun menjadi penantang terkuat saat ini untuk kembali menjadi kampiun dalam kontestasi politik lima tahunan tersebut.
Baca Juga:
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Trias politika Institute, Agung Baskoro membenarkan jika KIM merupakan poros terkuat saat ini di dunia politik Indonesia. Namun, kata Agung, bukan berarti poros politik KIM tidak dapat dikalahkan.
Menurutnya, satu-satunya cara melawan KIM yaitu dengan membuat poros baru. Salah satunya poros Koalisi Santri Plus yang bisa diisi oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Meski begitu, Poros santri plus bisa terlaksana andai para elit partai di luar KIM bisa menemukan kata sepakat demi kemenangan di Pilgub Jabar.
"Islam PKS ini kan Islam perkotaan, PKS butuh untuk memperluas ceruk pemilihnya Islam perdesaan, itu biasanya representasi oleh PPP dan PKB. Apalagi kalau sama PDIP tuh, ngeri itu barang. Jadi potensi punya poros baru besar, kalau saya melihat untuk Jabar," ucap Agung saat ditemui di Kota Bandung, Sabtu (10/8).
"Potensi partai-partai Islam bersatu di Jawa Barat ada momennya dan tokoh-tokohnya juga saya lihat potensial semua," sambung Agung.
Andai terbentuk, poros baru Koalisi Santri Plus bisa menjadi ancaman serius untuk Koalisi Indonesia Maju di Pilgub Jabar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News