Soal Desakan Mundur Elite PPP, Eks Ketum Suharso: Saya Gak Ngurusin
"Menurut saya hal ini merupakan musibah besar bagi seluruh kader dan simpatisan PPP yang selama ini setia dan istikamah (konsisten) memberikan kepercayaan kepada PPP sebagai wadah perjuangan dan penyalur aspirasi politiknya," ucapnya.
Baca Juga:
Zainut menilai keterpurukan suara PPP adalah sebuah harga yang harus dibayar oleh para pimpinan. Menurutnya elite partai tidak memiliki kepekaan terhadap perasaan publik.
"Hal itu tercermin dari ketidakmampuannya mengelola konflik internal partai dengan baik, bahkan sebagian dari elitenya memiliki kegemaran mempertontonkan konflik secara terbuka di depan publik," tutur dia.
"Wajar jika publik memberikan hukuman dengan tidak memilih PPP di Pemilu 2024, karena muak melihat partai yang mengusung jargon agama tetapi hobinya sering berkonflik," tandasnya. (mcr27/jpnn)
Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa enggan menanggapi desakan mundur para elite dikarenakan gagal lolos ke parlemen.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News