Kemenkumham Jabar: 4.456 Napi Pidum Tidak Ikut Nyoblos Pemilu 2024
"Setiap lapas rutan ataupun TPS-TPS, kita mendapat laporan hingga saat ini berjalan aman, lancar, dan kondusif. Pj Gubernur Jabar dan bersama Forkompimda Jabar hadir secara langsung meninjau pelaksanaan pemungutan suara di TPS 901 dan 902 di Rutan Klas 1 Bandung, di mana pesan dari beliau bahwa penyelenggaraan di tempat ini berjalan dengan baik," ucap Andika.
Sementara itu, di Lapas Sukamiskin ada 326 narapidana yang ikut memberikan hak suaranya dalam Pemilu 2024. Ratusan napi itu terdiri dari napi koruptor dan pidana umum.
Kalapas Sukamiskin Wachin Wibowo mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan didapatkan bahwa seluruh napi yang ada di Lapas Sukamiskin dipastikan bisa memilih. Persiapan pun dilakukan dengan menyediakan dua TPS, yaitu TPS 906 dan 905.
"Untuk daftar pemilih sesuai dengan jumlah penghuni 326 dan semuanya masuk dalam daftar untuk memilih dan kita juga sudah menghimbau berharap mereka mau mengenakan ga pilihannya," kata Wachin.
Menurutnya, saat ini tidak hanya narapidana korupsi yang ada di Lapas Sukamiskin. Ada juga narapidana umum yang sekarang berada di lapas ini karena diperlukan untuk beberapa kegiatan termasuk pembinaan.
Meski demikian, sudah dipastikan seluruh narapidana bisa mendapatkan haknya dalam menggunakan suara dalam memilih pemimpin Indonesia.
"Kalau di kami hunian itu variatif ada yang bebas ada juga yang masuk.Jadi sejauh ini kordinasi dengan KPU Kota Bandung dan Bawaslu berjalan dengan baik dan lancar. Hari ini juga mereka mendampingi kita untuk kegiatan pelaksanaan pemilihan," ungkapnya.
Ia menuturkan, sejak dibuka pukul 08.00 WIB, para narapidana tampak antusias untuk memberikan haknya. Mereka sudah bersiap sejak pagi dan mengantre ke masing-masing TPS.
Sebanyak 4.456 warga binaan dari seluruh Lapas dan Rutan di Jabar tidak bisa ikut mencoblos dalam Pemilu 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News