Anies Buka Debat Capres Dengan Segudang Bukti Ketimpangan Hukum di Indonesia
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menjadi yang pertama menyampaikan visi misinya dalam debat Pilpres 2024 di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12).
Sesuai tema debat yang pertama, semua capres diberi waktu untuk menjelaskan visi misi mereka terkait isu pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.
Dalam paparannya selama empat menit, Anies menyoroti terjadinya ketimpangan hukum yang terjadi di Indonesia saat ini.
Baca Juga:
Praktik penegakan hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas masih sering terjadi di penegakan hukum.
"Apakah ini akan diteruskan? Tidak. Ini harus dirubah. Negara harus menempatkan hukum sebagai rujukan utama untuk memberikan kepastian," tegas Anies yang disambut gemuruh tepuk tangan pendukung paslon nomor urut 1.
Menurut Anies, hukum adalah alat untuk mencapai tujuan bernegara, bukan tujuan pribadi penguasa.
Baca Juga:
Ketika prinsip tersebut tidak dipahami dan hukum tidak dijadikan rujukan utama, dan tidak dipegang erat oleh pemimpin tertinggi, maka produk hukum yang dihasilkan dan praktik hukum yang berjalan akan menjadi tidak adil, tidak bermanfaat, dan tidak memberikan kepastian.
"Ini adalah hukum di Indonesia. Yang dengan mudah dibengkokkan untuk kepentingan penguasa," tutur Anies.
Anies Baswedan beberkan sejumlah ketimpangan hukum yang terjadi di Indonesia, pada debat capres perdana di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News