Depok Krisis Madrasah Negeri, DPRD Tagih Janji Wali Kota
jabar.jpnn.com, DEPOK - Ketersedian madrasah negeri di Kota Depok menjadi perhatian, terlebih pembangunan madrasah negeri juga merupakan janji Wali Kota Depok yang hingga kini belum terealisasi.
Sekadar diketahui, Kota Depok hanya memiliki satu madrasah negeri pada jenjang SMP atau Madrasah Tsanawiyah (MTs), yang terletak di Kecamatan Cilodong, dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Depok, Hendrik Tangke Allo menyinggung terkait janji Wali Kota Depok.
“Akhir-akhir ini di Depok ramai beredar pembicaraan tentang salah satu janji Wali Kota saat pilkada, yang sampai saat ini belum dipenuhi, salah satunya bagaimana menyediakan madrasah negeri,” ucapnya, Senin (23/10).
Pria yang akrab disapa HTA menyebut bahwa pembangunan madrasah negeri menjadi janji kampanye, yang sudah hampir selesai dua periode tak kunjung terealisasi.
“Pada saat pencalonan wali kota, janji akan membangun madrasah negeri. Kemudian, ketika terpilih ternyata sudah hampir dua periode selesai, janji itu tidak pernah dilaksanakan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih,” tuturnya.
HTA menyebut belum terlaksananya janji tersebut dengan alasan bahwa itu merupakan kewenangan Kementerian Agama (Kemenag).
“Atas hal itu mereka beralasan Pemerintah Depok tidak punya hak untuk melakukan intervensi, baik dari kebijakan dan anggaran,” terangnya.
Wakil Ketua DPRD Depok, Hendrik Tangke Allo tagih janji wali kota yang akan membangun madrasah negeri di Kota Depok.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News