Dokter Rayendra Duduki Poling Tertinggi Wali Kota Bogor 2024

“Pada pilkada 2018 yang lalu, pasangan yang diusung oleh partai pemenang justru kalah,” kata Yus.

Sehingga, apakah dengan hasil poling ini kejadianya akan terulang? dimana kader partai yang diusung oleh partai pemenang akan kalah? Atau memang PKS sebagai partai pemenang pemilu sudah tidak memiliki kader yang mumpuni untuk diusung dalam pilkada 2024 di Kota Bogor.

Menurutnya, sangat mungkin dengan berkibarnya nama Rayendra merupakan fenomena yang menarik partai-partai politik untuk meminangnya, dan diusung oleh partai politik pada pilkada 2024 mendatang.

Namun, Rayendra harus hati-hati dalam memilih posisinya, karena bisa jadi ketika Rayendra masuk ke pusaran partai politik yang justru akan melemahkan positioning dia di mata publik.

Meski begitu, hasil poling wali Kota Bogor ini belum bisa dijadikan acuan.

“Namanya poling belum bisa digambarkan sisi area responden, segmentasi responden, usia responden bahkan sangat mungkin tidak diketahui domisili responden, sangat mungkin ada yang ngisi polling ini orang luar Kota Bogor,” jelasnya.

Terlepas dari poling Wali Kota Bogor, dia dalam dialektika politik tidak ada yang statis, selalu dinamis.

Artinya berbagai kemungkinan bisa terjadi. Terlebih masalah penyelenggaraan pilkada di akhir tahun 2024, dimana banyak faktor yang mempengaruhinya, termasuk faktor pileg dan pilpres yang digelar di awal tahun 2024.