Soal Edy Mulyadi Pakai Ikat Kepala Sunda, Ini Reaksi Ridwan Kamil
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil turut bereaksi atas kemarahan Majelis Adat Sunda terhadap Edy Mulyadi.
Pasalnya, Edy Mulyadi menggunakan ikat kepala Sunda atau totopong ketika menyampaikan pernyataan kontroversialnya mengenai Pulau Kalimantan.
Ridwan Kamil menyatakan pesan untuk generasi milenial bahwa kepala adalah simbol kemuliaan. Tempat bersemayam sumber pikiran manusia.
Baca Juga:
Karenanya, hadir konsep penutup kepala, yang dari berbagai budaya diartikan sebagai lambang pemuliaan dan kehormatan
"Demikian pula dengan ikat sunda atau totopong atau penutup kepala tradisional dari kain adalah simbol keluhuran budi dan budaya si pemakainya," kata Ridwan Kamil yang dikutip melalui laman Facebooknya, Senin (7/2).
Menurutnya, terdapat lebih dari 12 jenis ikatan kain dalam tradisi Ikat Sunda yang mencerminkan keluhuran maksud dan pesan dari si pemakainya.
Lebih lanju,t Ia mengimbau agar jangan memakai simbol keluhuran budaya yang mencerminkan gestur, ucapan, atau tindakan yang merendahkan peradaban.
Pada kicauan di media sosialnya, Eks Wali Kota Bandung itu juga menyinggung Edy Mulyadi yang selalu memakai ikat kepala Sunda saat kontroversi terjadi.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil merespons kejadian Edy Mulyadi yang pakai ikat kepala Sunda saat menyatakan pernyataan kontroversialnya soal Pulau Kalimantan. Begini katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News