KPID Jabar: TV Desa Harus Mampu Memberikan Konten Khas Perdesaan
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat (Jabar) bersama Aliansi Jurnalis Video (AJV) dan PT BDS meluncurkan program Satu Desa Satu TV.
Program Satu Desa Satu TV diharapkan dapat meningkatkan literasi media digital masyarakat perdesaan.
Selain itu, program tersebut juga diharapkan dapat menguatkan konten kearifan lokal di masing-masing Desa di Jabar.
Ketua KPID Jabar Adiyana Slamet mengatakan, pihaknya mendukung adanya Satu Desa Satu TV sebagai penguatan konten lokal di Jabar.
Menurutnya, melalui program tersebut pemerataan frekuensi di Jawa Barat dapat terlaksana. Mengingat masih banyak daerah yang masih menjadi blank spot siaran TV di Jabar.
Namun, lanjut Adiyana, konten dari program TV Desa tetap tidak melanggar aturan yang telah diberlakukan oleh KPID Jabar.
"Kepentingan kita itu bagaimana mendorong masyarakat desa itu membuat konten yang sesuai dengan regulasi, regulasi UU 32 No 2002," kata Adiyana pada peluncuran Satu Desa Satu TV, di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Kamis (27/1).
Sementara itu, CEO PT BDS, Khairullah mengatakan bahwa TV Desa harus tumbuh dari desanya sendiri, dengan memanfaatkan potensi yang ada, baik Sumber Daya Alam maupun Seni Budaya.
Perkuat konten kearifan lokal masyarakat di perdesaan, KPID Jabar menggandeng Aliansi Jurnalis Video (AJV) meluncurkan program satu desa satu TV
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News