Umi Oded: Jangan Eksploitasi Korban Rudapaksa di Bandung

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung, Siti Muntamah Oded mengajak seluruh masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi kasus asusila yang menimpa sejumlah santriwati. Salah satunya dengan tidak mengekpolitasi kasus tersebut secara berlebihan.

Pasalnya, lanjut Siti, dikhawatirkan berdampak pada psikologis anak-anak peserta didik di lembaga tersebut, terutama santriwati yang menjadi korban.

"Sebisa mungkin kita harus bisa melindungi psikologis anak-anak ini. Jangan sampai identitas anak dengan gampang tersebar luas dan dikhawatirkan menjadi perundungan atau membuat mental anak menjadi turun," ucap wanita yang kerap disapa Umi Oded, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/12).

Umi, berharap semua masyarakat semakin melek dengan penguatan ketahanan keluarga. Hal itu agar kasus asusila yang dilakukan oleh oknum guru pondok pesantren di Cibiru tidak kembali terulang.

"Di TP PKK kita melakukan langkah penguatan supaya keluarga kondusif sesuai cita-cita PKK mewujudkan keluarga yang beriman dan bertakwa," ucap perempuan yang akrab disapa Umi, Kamis, 9 Desember 2021.

Oleh karenanya, sambung Umi, guna menguatkan ketahanan keluarga di Kota Bandung sudah berdiri Pusat Pembelajaran (Puspaga).

Sebagai ketua Puspaga, Umi menyatakan Puspaga juga bisa menjadi salah satu solusi apabila terjadi persoalan dalam keluarga.

"Terlepas ada beberapa persoalan, hadirnya Puspaga agar parenting keluarga dikuatkan. Alhamdulillah banyak keluarga yang konsultasi untuk mendapatkan arahan sampai kondusif dan selesai," ujarnya.