Warga Bandung Belum Bisa Dapatkan Vaksin Booster, Ini Alasannya
Ia menyebut, kesalahan pemberian vaksin, bisa menjadi masalah besar.
"Kami tidak bisa gegabah ya (saat memberikan vaksin booster)," sambungnya.
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi memberikan izin untuk lima merek vaksin yang dapat digunakan sebagai penguat atau booster.
Pemberian vaksin booster dinilai sebagian pihak belum dibutuhkan dikarenakan cakupan vaksinasi primer dosis pertama dan kedua belum sesuai target.
Kelima vaksin yang diberikan izin digunakan sebagai booster di antaranya, CoronaVac dari Sinovac yang diproduksi PT Biofarma, Pfizer dan AstraZeneca untuk homologus.
Ketiga vaksin itu dapat diberikan kepada warga yang enam bulan lalu menerima vaksin dengan merek yang sama.
Kemudian, vaksin Moderna untuk homolog dan heterologus booster, untuk pemberian setengah dosis, dan terakhir, vaksin Zifivax untuk booster heterolog dengan vaksin primer Sinovac atau Sinopharm. (mcr27/jpnn)
Dinkes Bandung menyampaikan warga Bandung belum bisa mendapatkan vaksin penguat atau booster sesuai jadwal pemerintah. Simak penjelasannya
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News