Tergeser Kehadiran Teknologi, 400 ASN di Jabar Dirotasi
Sehingga 400 ASN yang pekerjaannya semula bersifat rutinitas kini digeser menjadi dinamis.
"Saya beri tugas promosikan (kawasan) Rebana. Targetnya dua investor, bereskan krisis di sana, promosikan Petani Milenial, targetnya 1.000 lulusan Petani Milenial," jelasnya.
"ASN bergeser tidak struktural, di masa depan ASN di Jabar tidak struktural lagi, mulai tahun depan tidak ada eselon IV misalnya, kami tidak bisa hindari perubahan itu," sambungnya.
Lebih lanjut, Emil mengungkapkan Pemprov Jabar bakal memangkas jabatan ASN eselon IV pada awal Januari 2022.
Langkah ini dilakukan berdasarkan arahan dari Presiden Indonesia Jokowi dan Jabar akan menjadi wilayah pertama di Indonesia yang menerapkan arahan tersebut.
"Jabar mulai Januari eselon IV sudah tidak ada, kami provinsi yang pertama dan kami akan melakukan Team of Time (TOT) jadi bergerak per-program seusai urgensi, jadi bergerak dulunya di dinas mana akan disesuaikan," jelasnya.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparat Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengeluarkan SE Nomor 384, 390 dan 391 tahun 2019.
SE itu berisikan tentang Langkah Strategis dan Konkret Penyederhanaan Birokrasi yang ditujukan kepada Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur, Wali Kota dan Bupati serta seluruh instansi pusat dan daerah.
Pemprov Jabar Rotasi 400 ASN akibat perkembangan teknologi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News