Sadis dan Berdarah Dingin, Berikut 6 fakta Kejadian Pembunuhan Guru SD di Bandung
"Kejadiannya pukul 07.00 WIB, kurang lebih si pelaku sepertinya sudah mempersiapkan diri dari rumah karena sudah membawa pisau dapur yang cukup besar dan tajam, dan mengejar korban Bu Ati dari gerbang dilihat dengan CCTV itu, sampai lehernya dipegang kemudian terjadilah penusukan," kata Prihatna dikonfirmasi, Senin (7/1).
2. Motif penusukan, mulai dari sakit hati hingga dugaan perselingkuhan
Nano tega menghabisi nyawa mantan istrinya tersebut diduga karena sakit hati tidak dilibatkan dalam pernikahan anaknya.
Padahal dua hari sebelum kejadian, pelaku dan korban sempat menjalani musyawarah untuk menyelesaikan permasalahan yang disaksikan langsung oleh pihak sekolah.
Prihatna menjelaskan, sebelum kejadian, tepatnya hari Jum'at pelaku sempat marah-marah di dalam kelas. Kondisi sempat terkendali, dengan pelaku diajak berbicara di ruang guru bersama korban dan komite sekolah.
"Motifnya sendiri itu rasa dendam, karena sebelum kejadian itu saya sendiri yang mendamaikan hari Jum'at, pelaku marah-marah di kelas, tetapi saya amankan karena tidak baik juga untuk anak-anak," kata Prihatna.
Ia menjelaskan, perasaan sakit hati pelaku bermula dari pelaku yang tidak dilibatkan dalam pernikahan anaknya.
"Pelaku sakit hati karena tidak dilibatkan dalam pernikahan tersebut, yang saya ketahui dan ini juga benar pada tanggal 12 Februari anak mereka itu akan menikah," ungkapnya.
Biadab, sadis dan berdarah dingin. Berikut 6 fakta kejadian pembunuhan guru SD di Bandung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News