Mengejutkan, Kombes Ibrahim Ungkap Fakta Pedemo Anarkistis
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Penyidik dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat telah melakukan pemeriksaan terhadap 731 pedemo yang tergabung dalam organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) pascademo berujung kericuhan di Mapolda Jabar, pada Kamis (27/) lalu.
Dari hasil pemeriksaan yang diakukan secara acak, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengungkapkan, kalau sebagian besar anggota ormas GMBI yang diamankan mengaku tak memiliki pekerjaan atau menganggur.
Kemudian, ada beberapa anggota yang mengaku bekerja sebagai buruh lepas.
"Dari wawancara di tempat pada beberapa orang, banyak yang menganggur gak ada kerjaan, kemudian ada juga buruh lepas gitu," kata Ibrahim dikonfirmasi, Sabtu (29/1).
Diketahui, dalam aksi tersebut 11 orang sudah ditetapkan Polda Jabar sebagai tersangka kericuhan di Mapolda Jabar.
Dua tersangka di antaranya adalah Ketua Umum GMBI M Fauzan dan JJ, pelaku penunggang patung Macan Lodaya di Mapolda Jabar.
Kemudian, 670 dari 731 orang yang diamankan polisi, telah dikembalikan ke wilayah asalnya masing-masing.
Mereka ada yang berasal dari kabupaten/kota di Jabar dan Jateng.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menyampaikan fakta para pedemo yang terlibat dalam kericuhan demo ormas GMBI di Mapolda Jabar. Ini faktanya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News