Pembobol Data BPJS Ketenagakerjaan di Bandung Belajar Autodidak
![Pembobol Data BPJS Ketenagakerjaan di Bandung Belajar Autodidak - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/12/07/konferensi-pers-pengungkapan-kasus-ilegal-akses-data-base-ke-c8sd.jpg)
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Kasus pencurian data dan membuat kartu prakerja fiktif di Bandung rupanya dipelajari pelaku secara autodidak. Tersangka BY merupakan seorang lulusan SMK Teknologi di Samarinda, Kalimantan Timur.
Dalam kasus ini Ia mencuri data yang diretas melalui laman BPJSKetenagakerjaan.go.id.
Setelah mendapatkan data, kemudian Ia elancarkan aksinya dengan AP, RY, AW, dan WG di Bandung.
Direktur Cyber Dukcapil Erikson P Manihuruk mengatakan, ketika pihaknya ikut mendalami kasus ini, dia menemukan bahwa tersangka BY mempelajari teknik pembuatan NIK.
Tersangka juga mempunyai target tanggal lahir berapa saja yang akan ditampilkan dalam script buatannya.
"Kemudian nomor urut belakangnya ini dicoba 00001-00005. Begitu dapat angka itu, dia coba mengakses ke data BPJS Ketenagakerjaan," kata Erikson di Mapolda Jabar, Selasa (7/12).
Erikson melanjutkan, ketika portal mengeluarkan data yang dianggap valid, maka tersangka menggunakan data tersebut untuk daftar membuat kartu prakerja.
"Makanya tadi sekitar ada 300 data valid dan 12 juta yang diambil secara random, ini dari BPJS ketenagakerjaan. NIK ini digunakan untuk kartu prakerja," sambungnya.
Pelaku pembuat kartu prakerja fiktif di Kota Bandung belajar secara autodidak. Hal itu menunjukan betapa lemahnya sistem keamanan laman BPJS Ketenagakerjaan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News