Bojan Jawab Kritikan ke Persib Soal Strategi Bermain Serangan Balik

jabar.jpnn.com, BALI - Persib Bandung mendapatkan kritik karena dianggap kurang mampu mengimbangi Bali United dalam pertandingan semifinal leg pertama Championship Series Liga 1, Selasa (14/5) malam.

Dalam pertandingan ini, Maung yang menurunkan seluruh pemain intinya itu tampak lebih banyak mengandalkan serangan balik dalam menggedor pertahanan Bali United.

Pelatih Persib Bojan Hodak mengatakan, penguasaan bola memang penting dalam sebuah permainan sepak bola. Namun, itu hanya untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun saja. Sementara untuk tim profesional, kemenangan jauh lebih penting.

“Di sepak bola profesional adalah yang penting bagaimana caranya untuk menang, tidak ada yang lain,” kata Bojan, Rabu (15/5).

Juru taktik asal Kroasia itu menyebut bahwa timnya dalam laga ini memang bermain efektif dengan memanfaatkan banyak serangan balik untuk menciptakan peluang gol.

Hal itu terlihat dalam serangan balik Persib, ada lima situasi yang bisa berbuah gol. Sebuah transisi dari bertahan ke menyerang menjadi senjata andalan Persib, termasuk dari skema tendangan bebas.

"Soal memainkan ball possesion, itu tidak akan berbahaya jika tidak ada umpan yang menusuk ke dalam. Ada satu perumpaan dari seorang pelatih Chili mengenai penguasaan bola. Ini seperti duduk dengan seorang wanita di malam hari, membeli minuman untuknya, berbicara dengannya lalu ada laki-laki lain datang dan mengajaknya pergi. Jadi itu seperti melakukan penguasaan bola tapi tidak bisa mencetak gol," ungkap pelatih berusia 53 tahun itu.

Pada pertandingan semifinal leg pertama ini, pertandingan harus berakhir dengan skor imbang 1 – 1. Maung Bandung mendapatkan hadiah penalti, namun tendangan David da Silva berhasil ditepis penjaga gawang Bali, Adilson Maringa.