Setahun Tragedi Kanjuruhan, Bojan Hodak: Saya Berharap Kisah Pilu Ini Tidak Terulang Lagi

jabar.jpnn.com, BANDUNG - 1 Oktober 2022 menjadi hari paling kelam dalam sepak bola Indonesia. Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang dalam derby Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Seusai peristiwa itu, banyak panitia penyelenggara (panpel) tim yang berbenah. Pengetatan proses pembelian tiket dan pintu masuk dilakukan panpel agar tak kecolongan.
Pelatih Persib Bojan Hodak itu berkomentar ihwal peristiwa memilukan tersebut.
Bojan mengatakan seharusnya peristiwa seperti itu tidak boleh terjadi. Sepak bola dunia dan Indonesia harus berubah.
“Saya hanya berharap ini tidak terjadi. Sepak bola saat ini sudah berubah, karena seharusnya seluruh keluarga bisa datang bersama untuk menyaksikan pertandingan untuk menikmati permainan di stadion,” kata Bojan, Minggu (1/10).
Hari ini bertepatan dengan satu tahun Tragedi Kanjuruhan, laga Persib vs Persita akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Juru taktik asal Kroasia itu pun berharap, tidak ada lagi nyawa melayang dalam pertandingan sepakbola yang seharusnya menjadi pemersatu.
“Jadi, kejadian seperti ini tidak seharusnya terjadi," ucapnya.
Satu tahun Tragedi Kanjuruhan, Pelatih Persib Bojan Hodak berharap peristiwa memilukan itu tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News