Konfilk Manajemen dan Bobotoh Tak Kunjung Usai, Bos Persib Mengaku Sedih
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Sampai dengan pekan ke-11 Liga 1, konflik antara manajemen PT Persib Bandung Bermartabat dengan Bobotoh—pendukung Persib—masih belum menemukan titik temu.
Kedua belah pihak masih pada pendiriannya masing-masing, dengan tak ada pintu komunikasi yang terjalin.
Konflik ini bermula dari ketidaksetujuan Bobotoh akan sistem pembelian tiket pertandingan secara online. Bobotoh yang membeli diwajibkan mencantumkan NIK, dan hanya bisa membeli satu tiket untuk satu akun.
Baca Juga:
Sistem online seperti ini rupanya dipandang menyulitkan para Bobotoh, sementara bagi Panpel, sistem seperti ini efektif untuk menghindari adanya calo tiket atau penonton tak bertiket.
Jalan buntu selalu terjadi setiap kali adanya pertemuan antara perwakilan Bobotoh dengan manajemen.
Berulang kali aksi demo dilakukan Bobotoh di depan kantor manajemen Persib. Berulang kali juga, mereka tak mau mengikuti aturan.
Akibatnya, sejumlah kelompok suporter Persib mengambil langkah tegas dengan tidak menyaksikan laga di stadion, setiap kali Maung Bandung main di kandang.
Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang biasanya ramai oleh sorak sorai dan chant suporter, sejak pekan pertama tak lagi terdengar.
Bos Persib buka suara soal konflik antara manajemen PT PBB dengan Bobotoh. Begini katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News